Salam pertanian! Ketika kita memberi pupuk pada tanaman secara tidak langsung kita memberikan unsur hara pada tanaman tersebut. Jadi secara umum unsur hara berfungsi sebagai bahan makanan bagi tanaman. Setiap unsur hara berfungsi berbeda-beda dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Secara singkat fungsi dari 16 unsur hara tersebut adalah:
1. Karbon (C)
Sebagai pembangun utama bahan organik
2. Oksigen
Sebagai pembangun bahan organik.
3. Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik.
4. Nitrogen (N)
- Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
- Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
- Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
- Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
- Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
5. Fosfor
- Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
- Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
- Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
- Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
6. Kalium (K)
- Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
- Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
- Meningkatkan mutu dari biji/buah.
7. Kalsium (Ca)
- Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
- Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
- Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
- Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
- Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
8. Magnesium (Mg)
- Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
- Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
- Berperan dalam pembentukan buah
9. Belerang (Sulfur = S)
- Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
- Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine
- Membantu pertumbuhan anakan produktif
- Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
- Membantu pembentukan butir hijau daun
10. Besi (Fe)
- Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
- Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
- Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase
11. Mangan (Mn)
- Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
- Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
- Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
- Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
12. Tembaga (Cu)
- Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
- Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
13. Seng (Zincum = Zn)
- Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
- Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
- Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
14. Molibdenum (Mo)
- Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
- Sebagai katalisator dalam mereduksi N
- Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
15. Boron (Bo)
- Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
- Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
- Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
- Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
- Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
16. Khlor (Cl)
- Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
0 komentar:
Posting Komentar